KBRN, Jakarta : Tim pengembang proyek Touchcon yang mengembangkan platform Mining (penambangan) dan Airdrop cryptocurrency melalui pemindaian Smart QR Code, mengumumkan peluncuran versi terbaru dari Touchcon 2.0. Peluncuran ini akan memperluas kemampuan platform dengan mencakup teknologi Big Data.
Versi awal Touchcon yakni versi 1.0 yang telah dirilis pada April 2018 lalu, hanya berfokus pada pengembangan platform Mining (penambangan) dan Airdrop secara acak melalui QR Code yang telah dipatenkan.
"Lewat upaya tim riset dan pengembang kami, Touchcon Foundation kini meluncurkan Touchcon versi 2.0 yang telah ditingkatkan," kata Dr.Chang-Myung Choi, pengembang Touchcon O2O dalam rilisnya, Rabu (2/1/2019).
Dalam Revolusi Industri ke-4, lanjutnya, Big Data telah menarik perhatian orang-orang di dunia sebagai sumber teknologi untuk sebagian besar teknologi inti, termasuk kecerdasan buatan (AI).
"Untuk pertama kalinya di industri ini, platform Touchcon menunjukkan Big Data yang menggabungkan cryptocurrency dan Ad Marketing O2O (Online to Offline)," ungkap Chang.
Pengguna dapat mengunduh Touch Scan untuk menambang TOC (TouchCoin). "Pada penambangan TOC, pengguna tidak lagi memerlukan perangkat komputer yang banyak mengkonsumsi tenaga listrik yang dapat menimbulkan pemanasan global," tambahnya.
Data pengguna yang ikut berpartisipasi dalam Mining (penambangan) dan Airdrop melalui pemindaian Smart QR Code pada Smartphone yang dimiliki oleh pengguna akan dikumpulkan dan disimpan untuk digunakan dalam analisis Big Data.
Hal ini akan memperluas pengaruh analisis Big Data melalui penambangan cryptocurrency dan Airdrop. Secara khusus, semua hasil analisis data Touchcon akan bersifat open source.
Hal ini juga diharapkan dapat diterapkan ke semua Altcoin ( Alternative Coin) agar dapat meningkatkan rasa kepercayaan masyarakat untuk melakukan Mining (penambangan) dan Airdrop cryptocurrency secara transparan dan adil.
Touchcon juga saat ini sedang mengerjakan pengembangan teknologi Smart QR Code menjelang rilis versi alpha kedua bulan Februari 2019 mendatang.
Industri ini mengharapkan cryptocurrency yang selama ini acuh tak acuh kepada masyarakat umum, dapat membangun hubungan kepercayaan yang baru dengan semua orang melalui Mining (penambangan) dan Airdrop yang mudah dan adil melalui produk dan layanan jasa pengiklan O2O (Online to Offline).
Menurut Chang,“Revolusi moneter digital baru di abad ke-21 telah dimulai, pada tahun 2019, kejutan dalam industri cryptocurrency akan semakin membuat khalayak umum terkejut.”
Sembari berujar demikan ia juga menekankan keyakinannya bahwa platform Touchcon, yang menggabungkan Ad Marketing bisa berada di garis depan di industri cryptocurrency.
Sedang pada 2019 ini, Chang mengungkapkan, Platform Touchcon juga akan menyediakan “Touchcon Highway Event” yang memberikan partisipasi dan peluang yang adil dan transparan bagi masyarakat diseluruh dunia melalui berbagai pertemuan dan sosial media.
http://rri.co.id/post/berita/618048/teknologi/touchcon_20_versi_baru_bit_coin_ini_siap_masuk_pasar.html
semua hasil analisis data Touchcon sifatnya open source jadi bisa terus dikembangkan ya. Good Luck TouchCon!